Selasa, 05 Februari 2008

Tim A1 Indonesia Tetap Optimistis

JAKARTA, SENIN - Tim A1 Indonesia tetap berpandangan mereka masih memiliki peluang untuk mengakhiri musim 2007/2008 dengan poin di tangan. Namun, untuk mewujudkan peluang itu, tim A1 Indonesia sadar ada pekerjaan rumah yang mendesak segera dirampungkan.

Direktur Komersial Tim A1 Indonesia, Donny Sarwono, Senin (4/2), di Jakarta, mengatakan, upaya mendongkrak prestasi telah dilakukan bertahap dengan mengganti tim teknik. Tim baru yang berada di bawah komando Bobby Issazadhe ini dinilai memiliki kualifikasi lebih baik ketimbang pendahulu mereka.
”Kini pekerjaan rumah utama kita adalah meningkatkan kinerja pembalap Satrio Hermanto,” tegas Donny.

Satrio, Minggu (3/2), di Australia, menutup seri keenam GP A1 2007/2008 dengan finis ke-20 pada sprint race dan finis ke-21 pada feature race. Hingga seri keenam, Indonesia belum meraih poin. Tim lain yang juga belum meraih poin adalah Lebanon.

Di atas kertas, Indonesia termasuk bukan tim unggulan. Mereka hanya diperkuat satu pembalap yang berstatus pendatang baru, sedangkan tim lain umumnya diperkuat dua pembalap.

Pengalaman dan jam terbang Satrio juga tidak setinggi pembalap lain yang berasal dari Eropa. Bahkan, menurut Donny, Satrio belum pernah mengenyam kompetisi balap mobil formula di Eropa yang sangat kompetitif.

Pada musim pertama GP A1, Indonesia diperkuat Ananda Mikola yang pernah mengikuti kompetisi di Eropa. Di musim berikutnya, Ananda ditemani Moreno Soeprapto.
Keikutsertaan Indonesia di musim ketiga GP A1 kembali mengingatkan minimnya stok pembalap formula Indonesia. Di luar Ananda, Moreno, dan Satrio, hanya tersisa pelapis Zahir Ali.

Donny mengatakan, selain Pertamina dan Visit Indonesia Year 2008, tim Indonesia juga didukung Bank Helvetica asal Swiss dan minuman energi Energem asal Afrika Selatan. (ATO)

Tidak ada komentar: