Jumat, 06 Juni 2008

Menjelang Singapura Super Series

Sejumlah pemain Indonesia bergiliran mundur dari turnamen Singapura Super Series 10-15 Juni. Mereka yang mundur umumnya menderita cedera atau sakit.

Sejak awal, Sony Dwi Kuncoro dan Maria Kristin sudah tak didaftarkan. Mereka lebih dikonsentrasikan untuk berlaga di Indonesia Super Series pada 17-22 Juni di Jakarta. Di Piala Thomas-Uber lalu, mereka memang sudah dibelit cedera.

“Biar Sony istirahat memu¬lihkan cedera sambil berlatih supaya bisa tampil di Indonesia Super Series. Setelah itu ma¬sih ada waktu lagi untuk berkon¬sentrasi melakukan persiapan ke Olimpiade,” jelas Hendrawan, pelatih tunggal putra.

Di nomor tunggal putra, Tau¬fik Hidayat, Alamsyah Yunus, dan terakhir Tommy Sugiarto, menyusul absen. Taufik juga memilih berlatih dan melakukan persiapan seperti Sony.

Sementara itu, Alamsyah me¬ngalami kecelakaan sehingga tangannya cedera. “Menyesal juga karena batal berangkat, pada¬hal pul saya tergolong enak,” ujar Alamsyah.

Selasa (3/6) siang, seusai latihan, Hendrawan sudah memperingatkan dua anak buahnya yang tersisa, Simon Santoso dan Tommy, untuk menjaga kondisi. Namun, Rabu (4/6), Kabid Pembinaan dan Prestasi, Lius Pongoh, menyebut Tommy juga batal berangkat karena sakit. Selain Simon, skuad Cipa¬yung menyisakan Andreas Adit¬yawarman yang akan berlaga di Singapura.

Di nomor ganda putra, pasangan Markis Kido/Hendra Setiawan juga mundur karena sakit. “Dua-duanya terkena gejala tifus. Minggu lalu mereka istirahat latihan. Sekarang juga belum bisa maksimal karena terkadang masih lemas dan mengeluh pusing,” jelas Sigit Pamungkas, pelatih ganda putra.

Indonesia masih akan menyertakan Luluk Hadiyanto/Alvent Yulianto, Joko Riyadi/Hendra Gunawan, dan M. Ahsan/Bona Septano di ganda putra. “Sama seperti mereka yang tak jadi berangkat, Kido/Hendra lebih baik memulihkan kondisi dan mempersiapkan diri untuk main di Indonesia Open saja,” ujar Sigit.

(Sumber: bolanews.com)

*posting by: amalia husna 06*

Tidak ada komentar: