Sabtu, 07 Juni 2008

Lagi-lagi Federer vs Nadal di Final

PARIS - Roger Federer harus bekerja ekstra keras untuk meraih tiket ke final Perancis Terbuka. Melawan petenis tuan rumah yang menempati ranking 59 dunia, Monfils, Jumat (6/6), Federer perlu berjuang lebih dari tiga jam untuk meraih kemenangan dengan skor 6-2 5-7 6-3 7-5.

Di partai puncak nanti, Federer lagi-lagi harus bertemu dengan si raja tanah liat, Rafael Nadal, yang lebih dulu memastikan diri maju ke final setelah menang mudah atas unggulan ketiga, Novak Djokovic. Dengan demikian, ini mungkin bisa jadi partai pembalasan Federer yang selalu gagal di final Roland Garros.

Ya, dalam dua tahun terakhir, Nadal selalu mengalahkan Federer di partai puncak. Tak heran jika petenis Spanyol tersebut kembali diunggulkan memenangkan partai final ketiganya ini.

Pada set pertama, Monfils yang di perempatfinal menaklukkan unggulan kelima, David Ferrer, cukup kesulitan meladeni permainan Federer. Tak heran, petenis Swiss yang menempati peringkat satu dunia itu menang mudah, 6-2.

Namun pada set kedua, Monfils benar-benar kesetanan. Dengan dukungan suporter, dia membuat Federer agak frustrasi karena mampu menerima semua bola pemberian lawannya tersebut. Setelah melakukan break di game ke-11, Monfils tak terbendung lagi sehingga memenangkan set tersebut dengan skor 7-5.

Pada set ketiga, giliran Federer yang on-fire dan langsung memimpin 5-1. Setelah itu, Monfils berusaha bangkit, namun dia sudah kesulitan mengejar jarak yang cukup jauh itu sehingga Federer menyudahi set ketiga dengan skor 6-3.

Memasuki set keempat, pertarungan ketat penuh drama kembali tersaji. Meskipun harus jatuh-bangun menerima bola-bola Federer sehingga tangan kanannya sampai lecet, Monfils berhasil mencetak poin dan memenangkan setiap servis yang dipegangnya.

Namun di game ke-11, dia tak bisa membendung lagi Federer yang sudah berada di atas angin. Bermodalkan pengalaman dan skill individu yang memadai, Federer berhasil mengatasi tekanan dan mengakhiri perjuangan Monfils yang menyerah 5-7.

Menghadapi perlawanan ketat itu, Federer terlihat sangat emosional. Ketika bola sergapannya tak bisa dijangkau Monfils, dia langsung melompat dan berteriak sebelum merangkul dan memberikan ucapan selamat kepada Monfils.

Dengan demikian, Federer mendekati impiannya untuk merengkuh trofi Perancis Terbuka, karena ini merupakan satu-satunya Grand Slam yang belum pernah diraihnya. Namun, Federer dipastikan mendapat kesulitan besar karena lawannya di final adalah Nadal yang mendapat julukan The King of Clay.kompas.com


posting by dhanty

Tidak ada komentar: